Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga memiliki peran penting bagi kehidupan di masyarakat karena lulusannya diharapkan dapat berkontribusi pada kehidupan keluarga dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Hal ini juga yang menjadikan Program Studi S2 PKK Universitas Negeri Yogyakarta berkomitmen menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan permasalahan dalam konteks keilmuan, pendidikan dan pelatihan bidang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang adaptif terhadap perubahan zaman.

    Mashudi adalah salah satu dari sekian banyak lulusan S2 PKK UNY yang membuktikan kontribusinya bagi masyarakat. Mashudi pernah ditugaskan di kawasan masyarakat Suku Dayak Meratus untuk melaksanakan Program Patriot Energi yang dicanangkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Patriot Energi adalah sebuah program pemberdayaan peningkatan elektrifikasi desa yang menugaskan sarjana muda ke daerah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Wilayah Transmigrasi) di seluruh Indonesia.

    Mashudi  mengatakan bahwa “ Meskipun tugasnya bertolak belakang dengan latar belakang pendidikan saya yaitu PKK, namun dalam proses pemberdayaan tersebut, ilmu-ilmu yang saya peroleh selama belajar di S2 PKK UNY seperti Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat dan mata kuliah tata boga lainnya sangat berguna dan sering saya aplikasikan ketika bertugas,” ujarnya. Dengan demikian Mashudi sudah membuktikan dirinya mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang mayoritas mempunyai  dasar ilmu-ilmu  hard keteknikan

    Mashudi menceritakan berbagai pengalamannya saat bertugas di kawasan masyarakat Suku Dayak yang kehidupan sehari-harinya bergantung pada Sumber Daya Alam yang ada. Salah satunya yaitu melakukan pelatihan pemanfaatan pisang menjadi berbagai hidangan yang dapat dinikmati oleh keluarga maupun dijual dan pelatihan pembuatan produk madu hutan. Pengalaman serta kontribusi Mashudi ini menjadi bukti bahwa S2 PKK UNY telah berhasil membekali lulusannya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk pengembangan diri mereka di tempat kerja. (Putu Diah Ari Kusumadewi)